Mengutip dari daftar yang dilansir oleh Hot For Security (17/10), ada beberapa langkah yang dianjurkan untuk digunakan agar tidak terjebak dan menjadi korban dari serangan para cybercriminal. Berikut daftarnya.

  1. Update selalu antivirus yang Anda gunakan.
  2. Ciptakan password yang sangat kuat dengan menggunakan gabungan huruf besar dan kecil, simbol dan angka.
  3. Jangan biarkan gadget atau perangkat PC Anda 'terbuka' ketika Anda sedang berada jauh darinya.
  4. Berpikir secara bijak ketika ingin membuka tautan berupa link atau attachment yang dikirimkan seseorang yang tidak Anda kenal via email.
  5. Backup data secara terus menerus karena tidak ada kata aman ketika sesuatu sudah berada di dalam internet.
  6. Setelah mengambil atau memindah data dari flash drive atau HDD, segera cabut perangkat dari PC untuk menghindari menyebarnya malware atau virus yang tidak Anda ketahui ternyata sudah bercokol di dalamnya.
  7. Jangan mengunduh segala hal melalui website-website yang tidak jelas kredibilitasnya.
  8. Gunakan ekstension anti-tracking dan anti-cookies di browser yang Anda gunakan untuk menjadikan rekam jejak dunia maya Anda tersamarkan.
  9. Selalu gunakan Firewall ketika Anda terhubung dengan internet.
  10. Ketika Anda menggunakan perangkat PC di warnet atau sejenisnya atau juga mengakses internet di tempat umum, pastikan untuk menghapus rekam jejak penggunaan sebelum Anda pergi dari tempat tersebut.
  11. Gunakan verifikasi ganda sebagai 'benteng' yang menjaga account Anda. Fasilitas verifikasi ganda ini sudah banyak digunakan dan disediakan oleh situs-situs ternama seperti Facebook atau lainnya.
  12. Selain memberikan update ke antivirus, berikan juga update untuk semua software yang Anda gunakan.
Dari tips-tips singkat dan mudah di atas, diharapkan Anda dapat setidaknya meminimalisir serangan para cybercriminal dan juga menghambat penyebaran virus atau malware di internet. Selamat mencoba.

Sumber : Merdeka
Buah Apel
Rasanya yang manis dan menyegarkan ternyata menyimpan banyak khasiat. Apa saja khasiat buah apel?

Selain identik dengan buah khusus untuk mereka yang tengah menjalankan program diet, ternyata apel memiliki sejumlah manfaat tersembunyi. Bukan hanya dimakan langsung, apel juga kerap dijadikan bahan baku sejumlah makanan.

Salad buah merupakan salah satu bentuk pengolahan ape yang paling sederhana. Warna menarik dan rasa yang menyegarkan ini juga kerap dijadikan bahan baku sejumlah kue. Dilansir Everydayhealth, berikut 6 manfaat utama buah apel.

1. Mengurangi bau mulut

Kandungan pektin pada buah apel berkhasiat untuk mengendalikan bau tak sedap pada mulut. Pektin juga dapat mengendalikan produksi air liur dan melancarkan pernafasan.

2. Mencegah serangan asma

Penderita asma biasanya memiliki asupan antioksidan yang tergolong rendah. Apel kandungan antioksidan alami berupa vitamin C dan flavonoid. Sebuah studi menemukan bahwa asupan vitamin C dapat membantu melindungi seseorang dari serangan asma.

3. Mengurangi risiko stroke

Sebuah studi yang melibatkan 9.208 pria dan wanita menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengkonsumsi apel dalam kurun waktu 28 tahun memiliki risiko stroke yang lebih rendah. Para peneliti menyimpulkan bahwa hasil riset menunjukkan kebiasaan memakan apel diketahui mampu menurunkan risiko stroke trombotik.

4. Mencegah sembelit

Apel segar mengandung kadar serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu anda buang air besar secara teratur. Hal ini dapat menghindarkan anda dari keluhan sembelit.

5. Mengatasi kelelahan

Vitamin C dan kandungan antioksidan yang tinggi dalam apel dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif. Stress ini ada kaitannya dengan kelelahan akibat padatnya aktivitas anda sehari-hari.

6. Mengurangi risiko diabetes

Fitonutrien (zat-zat bermanfaat yang ditemukan dalam berbagai tanaman) dalam apel membantu mengatur senyawa sugar. Rasa manis alami pada apel dapat membantu mengimbangi kadar gula darah salah satunya dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat menjadi gula sederhana. Atau bisa juga dengan merangsang sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin dan dengan mengurangi penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Sumber : DREAM
Masih ingat film Lone Survivor yang diilhami operasi Red Wing di Afghanistan? Film ini mengisahkan empat anggota Navy Seal yang sedang mengintai Taliban di Gunung Sawtalo Sar.

Misi gagal karena dipergoki penggembala kambing yang lapor pada Taliban. Akibatnya, pasukan elite Amerika Serikat dikejar 300 orang gerilyawan. Aksi heroik tersebut diingat para personel Navy Seal dengan semboyan Never Forget Operation Red Wing 062805.

Nah kisah serupa juga pernah dialami pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dulu masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha. Peristiwa itu terjadi 9 Januari 1983 saat satu unit pasukan Nanggala berpatroli di KV34-34/Komplek Liasidi, Timor Timur.

Komplek Liasidi dianggap rawan karena merupakan konsentrasi pasukan Fretilin yang bersenjata lengkap. Mulai dari senapan serbu, mortir sampai pelontar granat.

Benar saja, unit kecil pasukan elite ini kemudian dihadang 300 personel Fretelin di ketinggian. Pertempuran tak seimbang terjadi di pinggir jurang.

Satu per satu prajurit Kopasandha tewas diterjang peluru Fretilin. Komandan Tim Letnan Poniman Dasuki memerintahkan mundur lewat celah bukit. Walau sulit, itu satu-satunya pilihan yang ada.

Di saat genting tersebut, Prajurit Satu Suparlan meminta izin komandannya untuk menghadang musuh seorang diri. Dia mengorbankan diri agar teman-temannya bisa lolos.

Suparlan membuang senapan miliknya dan mengambil senapan mesin rekannya yang sudah gugur. Dia berlari maju dan menembaki Fretilin tanpa memperdulikan peluru musuh yang mengoyak tubuhnya.

Suparlan sudah bersimbah darah. Peluru senapan mesinnya sudah habis. Tapi dia tak mau menyerah.

Dia mencabut pisau komando dari pinggangnya dan memburu musuh. Enam orang berhasil ditewaskan dalam pertarungan maut.

Tak terhitung peluru Fretilin yang menembus tubuhnya. Hingga Suparlan jatuh terduduk nyaris kehabisan darah.

Pasukan Fretilin mendekati Suparlan yang tak mampu bergerak lagi. Mereka bersiap memberikan eksekusi terakhir. Sebuah tembakan maut di kepala prajurit baret merah tersebut.

Setelah puluhan musuh makin mendekat, dengan sisa-sisa tenaga yang masih dimiliki, Suparlan mencabut pin dua buah granat di kantong celananya.

Dia melompat ke arah kerumunan Fretilin dengan granat sambil berteriak keras. "Allahuakbar!!!"

Sementara itu lima orang pasukan Suparlan yang tersisa telah berada di atas bukit. Mereka menghujani pasukan Fretilin dengan peluru yang tersisa. Untungnya tak lama kemudian, bantuan datang.

Tembak menembak terjadi hingga malam hari. Korban berjatuhan dari dua pihak.

Tujuh prajurit Kopashanda tewas, sementara di kubu Fretilin 83 personel tewas. Jenazah Suparlan ditemukan dalam kondisi tak utuh.

"Keberanian dan bakti Suparlan membuat negara menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa pada Prajurit Satu Suparlan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula yaitu Kopral Dua Anumerta," demikian ditulis dalam Majalah Baret Merah edisi Ulang Tahun tahun 2014.

Pemerintah juga menganugerahkan Bintang Sakti pada Kopda Suparlan melalui Keppres No 20/TK/TH.1987.

Korps Baret Merah mengabadikan namanya menjadi Lapangan Udara Perintis di Batujajar, Jawa Barat.

Rupanya tak cuma pemerintah Indonesia yang menghargai keberanian Suparlan. Komandan Fretilin juga mengirimkan surat pada pasukan Kopasandha. Walau musuh, mereka memuji keberanian dan perlawanan hebat yang diberikan Prajurit Suparlan.

Dalam perang, jarang penghormatan seperti ini terjadi. Kecuali untuk para prajurit yang menunjukkan keberanian luar biasa.

Sumber : Merdeka
Asparagus
Meski belum terlalu mudah ditemukan dan umum dikonsumsi, namun sudah banyak masyarakat Indonesia yang menikmati enaknya asparagus. Asparagus dinilai sebagai salah satu sayuran tersehat yang kaya akan nutrisi penting. Asparagus mengandung banyak nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit.

Berikut adalah beberapa manfaat dan nutrisi hebat yang terkandung dalam asparagus, seperti dilansir oleh Boldsky (14/10).

1. Mengontrol gula darah

Asparagus adalah salah satu sayuran yang ampuh untuk mengontrol tingkat gula darah dalam tubuh. Sayuran ini juga kaya vitamin B yang penting untuk menjaga tingkat gula darah agar tetap stabil. Penelitian telah mengungkap bahwa asparagus hijau lebih bermanfaat dibanding asparagus putih. Asparagus hijau mengandung lebih banyak potasium dan mineral yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta vitamin A.

2. Sistem pencernaan

Asparagus adalah makanan yang sempurna untuk pencernaan karena kandungan serat dan vitamin C di dalamnya. Selain itu, asparagus juga mengandung banyak protein yang baik dikonsumsi oleh para atlet.

3. Anti kanker

Asparagus mengandung zat yang penting bernama inulin yang bisa mencegah kanker. Inulin tidak dicerna tubuh hingga sampai di usus besar. Ketika dicerna dalam usus besar, inulin bisa mencegah kanker usus besar.

4. Membuat kulit bercahaya

Asparagus adalah salah satu makanan yang kaya vitamin A yang tak hanya menyehatkan mata tetapi juga menyehatkan kulit. Vitamin A sangat efektif untuk mengatasi kulit yang rusak dan mencegah penuaan dini pada kulit.

Itulah beberapa manfaat hebat yang terkandung dalam asparagus. Asparagus bisa diolah menjadi banyak masakan. Jadi jangan ragu lagi untuk lebih sering mengonsumsi asparagus dan mendapatkan manfaat di atas.

Sumber : Merdeka
SS2-V5-A1
Senapan serbu SS2 buatan PT Pindad adalah generasi kedua dari senapan serbu Pindad SS1. Senapan ini digunakan sebagai senapan standar TNI dan Polri.

Sebelumnya, TNI menggunakan M16, Steyr AUG dan AK-47 sebagai senapan organik. Namun setelah PT Pindad mampu membuat senjata yang "berkualitas" akhirnya, TNI beralih menggunakan produk Pindad tersebut. Keunggulan SS2 dibandingkan dengan pendahulunya yaitu memiliki desain yang ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi dan lebih ringan.

"90 persen TNI menggunakan senjata ringan dari Pindad, itu andalan semua, amunisi juga demikian," kata Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya kepada merdeka.com, Jumat (3/10).

Senapan ini tersedia dalam tiga versi dasar, yakni standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4). Namun pada tahun 2008 mulai diperkenalkan subcompact versi SS2-V5.

Senapan SS2 tergolong mumpuni untuk digunakan. Sebelumnya pada saat SS1, para prajurit sering mengeluh senapan macet atau laras yang kelewat panas. Semua itu diperbaiki di SS2.

Senapan ini memiliki berat 3,2 kg dengan panjang 930 mm dengan panjang laras 460 mm. Menggunakan peluru kaliber 5,56 x 45 mm standar NATO, rata-rata tembakan peluru 700 butir/menit.

Kecepatan peluru yang ditembakan sekitar 710 m/detik, dengan jarak efektif tembakan sejauh 450 m. Menggunakan alat bidikan besi, amunisi yang dipakai SS2 merupakan Magazen box isi 30 butir.

Berikut perbandingannya dengan senapan-senapan dari negara lain :

1. M4 Carbine

M4 Carbine merupakan senapan buatan Amerika yang digunakan hampir di seluruh dunia. Diproduksi tahun 1994, senapan ini sudah digunakan dalam berbagai perang, seperti perang di Afganistan, perang Irak, perang Libanon bahkan sampai perang obat-obatan di Mexico. Panjang senapan 840 mm dengan panjang laras 756 mm.

M4 Carbine juga memiliki berat 2,88 kg. Menggunakan peluru kaliber 5,56 45 mm standar NATO, senapan laras panjang ini dapat menembakkan peluru sebanyak 700-950 butir/menit dengan kecepatan peluru mencapai 880 m/detik.

Jarak efektif yang tembakan dari M4 Carbine ini sejauh 500-600 m. Amunisi yang digunakan juga sama dengan SS2 milik Indonesia, yakni Magazen box STANAG isi 30 butir.

2. Famas

Senapan buatan Prancis ini merupakan jenis senapan serbu yang diproduksi mulai tahun 1981. Kini Famas digunakan oleh berbagai negara seperti Perancis, Argentina, dan secara terbatas di Filipina.

Famas juga teruji dalam medan tempur. Dia sudah digunakan saat perang Afganistan, perang Libanon pada tahun 1982 dan beberapa perang lainnya.

Famas memiliki panjang 965 mm dengan panjang laras yang beragam. Untuk tipe F1/G2 panjangnya 488 mm, G2 Commando 405 mm, G2 SMG 320 mm, dan G2 Sniper 620 mm.

Peluru kaliber yang digunakan sama dengan SS2 dan M4 Carbine, namun jumlah peluru yang ditembakkan berbeda, yakni 900-1000 butir/menit untuk jenis F1, dan 1000-1100 butir/menit untuk jenis G2.

Jarak efektif tembakan pun berbeda, 300 m untuk jenis F1 dan 450 m untuk jenis G2 dengan jarak maksimum tembakan 3200 m. Untuk jenis Famas G2 menggunakan amunisi Magazen box STANAG isi 30 butir, sedangkan jenis F1 menggunakan Magazen box isi 25 butir.

3. SAR 21

Singapore Assault Rifle 21 (SAR 21) merupakan senapan laras panjang yang diproduksi Singapura. Senapan yang dibuat pada tahun 1996 oleh Tuck Wah Chee dan Felix Tsai ini, mulai digunakan pada tahun 1999 oleh beberapa negara.

SAR 21 juga memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah SAR 21, SAR 21 GL/M203, SAR 21 P-Rail, SAR 21 MMS, dan SAR 21 Light Weight Carbine. Masing-masing jenis pun mempunyai berat yang berbeda, yaitu berkisar antara 3 kg- 5,3 kg. Begitupun dengan panjangnya antara 640 mm sampai 805 mm.

Menggunakan peluru kaliber yang sama dengan SS2, rata-rata peluru yang ditembakkan SAR 21 mencapai 450-650 butir/menit dengan jarak efektif tembakan mencapai 460 m untuk jenis M193 dan 800 m untuk jenis SS109. Amunisi yang dipakai SAR 21 juga sama dengan yang dipakai SS2.

4. AK-104

Diproduksi di Rusia pada tahun 1994, senapan laras panjang ini dibuat oleh Mikhail Kalashnikov. Namun, AK-104 baru mulai digunakan pada tahun 2001 dan hanya digunakan oleh Rusia dan Venezeula.

Dengan berat 3,2 kg dan panjang 824 mm, senapan ini menggunakan peluru kaliber 7,62 x 39 mm. Peluru yang ditembakkan rata-rata berjumlah 600 butir/menit dan kecepatannya 670 m/detik. Jarak efektif tembakan sejauh 500 m dan menggunakan amunisi magazen isi 30 butir.

Senapan ini memiliki bentuk yang sama dengan AK-74 M, AK-101, dan AK-103. Seperti varian Avtomat Kalashnikov lainnya, senapan ini pun dikenal bandel.

Beberapa Varian SS2


Sumber : Merdeka
TNI ikut mengirim pasukan perdamaian PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL). Pasukan Kontingen Garuda itu turut dilengkapi dengan Panser Anoa buatan PT Pindad Bandung.

Sebelumnya pihak UNIFIL telah mengecek Panser Anoa milik TNI. Hasilnya, kendaraan tempur lapis baja buatan Indonesia itu dinyatakan layak bertugas dalam misi perdamaian PBB. Khusus untuk pasukan PBB, seluruh badan panser dicat putih. Ada tulisan besar UN alias United Nations di kedua sisi dan muka panser.

Untuk para personel pasukan perdamaian, panser Anoa memberikan perlindungan yang cukup. Lapisan baja dan rangka Anoa memiliki tingkat Stanag 3, yang berarti bisa menahan peluru kinetis hingga 7,62x51 mm Armor Piercing standar NATO dari jarak 30 meter dengan kecepatan 930 m/s.

Anoa juga bisa menahan ledakan ranjau hingga massa 8 kg di bagian roda gardan dan di tengah-tengah badan.

Persenjataan Anoa ialah senapan mesin berat kaliber 12,7 mm dan 7,62 mm, senapan Remote Weapon System berkaliber 7,62 mm dan pelontar granat berkaliber 40 mm. Untuk pertahanan diri Anoa dilengkapi dengan pelontar tabir asap 2x3,66 m.

Dengan perlindungan Anoa dan kemampuan para personel TNI, Kinerja Pasukan Garuda di Lebanon dianggap sangat memuaskan. Dalam penilaian kinerja tugas yang dievaluasi UNIFIL, Kontingen Garuda memperoleh nilai 85 persen luar biasa, dan 15 persen melampaui harapan.

Berikut kisah seputar Panser Anoa dan Pasukan Garuda di tengah konflik Lebanon-Israel.

1. Panser Anoa kawal komandan UNIFIL


Panser Anoa jadi andalan Pasukan Garuda untuk misi patroli dan pengawalan. Tugas membanggakan datang dari UNIFIL saat Pasukan garuda diberi kepercayaan mengawal komandan pasukan UNIFIL Mayjen Paolo Serra.

Mayjen Paolo saat itu menuju area UNP 1-32 A, di perbatasan Lebanon dan Israel, Rabu, (23/1/2013). Dia mengikuti pertemuan tripartit antara UNIFIL, Lebanon dan Israel.

Komandan Satgas Mayor Inf Yuri Elias Mamahi memerintahkan personelnya menggunakan Panser ANOA buatan PT Pindad.

"Pengawalan dengan menggunakan Panser Anoa sangatlah membanggakan. Karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander," ujar Mayor Inf Yuri Elias Mamahi.


Kontingen Garuda menugaskan 16 personel di bawah pimpinan Lettu Mar Deni Kusmana serta mengerahkan satu panser ANOA dan 1 buah light vehicle untuk kendaraan peninjau depan. Sejak berangkat hingga kembali, tugas pengawalan dilakukan dengan baik.

2. Panser Anoa dan pasukan Garuda temukan alat mata-mata


Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) menemukan alat mata-mata di perbatasan Lebanon dan Israel.

Spontan pihak Israel menempatkan pasukan IDF (Israeli Defence Force) di daerah perbatasan. Begitu pula dengan pihak Lebanon yang juga menurunkan personel Lebanese Armed Forces (LAF) di sekitar area TP-36 lengkap dengan senjata M-16 dan kendaraan jenis Humvee.

Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi, langsung memerintahkan Danki Alfa untuk membuat barikade dengan menggunakan Kendaraan Tempur (Ranpur) ANOA dan VAB di tengah-tengah perbatasan di antara kedua belah pihak guna mencegah pertikaian lebih lanjut dan kontak senjata.

"Selama keberadaan kotak tersebut belum jelas statusnya, maka area TP-36 wajib dijaga 24 jam penuh oleh personel Indobatt," tutur Letkol Inf M Asmi.

"Selain itu, jalan menuju ke TP-36 juga wajib diblokir dengan Ranpur agar kendaraan sipil yang tidak berkepentingan tidak bisa memasuki area TP-36 untuk menghindari semakin ramainya suasana di daerah perbatasan dan hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut Asmi.


Aksi TNI ini berhasil mencegah kontak tembak antara Israel dan Lebanon. Beberapa waktu kemudian mereka diganjar penghargaan dari UNIFIL.

3. Panser Anoa dipuji petinggi UNIFIL


Aksi pasukan Garuda yang menunggangi Panser Anoa sudah terkenal di kalangan UNIFIL. Para petinggi UNIFIL pun memuji mereka kemampuan pasukan garuda dan Panser Anoa.

"Indonesia melalui Satgas Indobatt memang sudah dikenal oleh Kontingen lain tentang kesiapannya dan Alutsista yang digunakannya, seperti Anoa dan Senjata yang diproduksinya sendiri dari Indonesia," kata Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigjen Fernando Lopez Del Pozo.

Lebih lanjut Brigjen Fernando menyampaikan, Indonesia yang bisa memproduksi Ranpur jenis Anoa dan Senjata melalui PT. Pindad keberadaannya tentu tidak bisa dilihat sebelah mata.

"Apa yang dimiliki Indobatt sekarang ini sudah merupakan standar dalam melaksanakan Misi Perdamaian," ujarnya.

Sementara itu, menurut Dansatgas Indobatt Konga XXIII-G/UNIFIL Letkol Inf Lucky Avianto keunggulan dari Anoa ini sudah banyak dirasakan dan diakui oleh dunia.


"Indonesia selain mengirim pasukannya dalam Misi Perdamaian juga dimanfaatkan untuk mempromosikan Produk Dalam Negeri Indonesia," ujarnya.

Sumber : Merdeka
Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 69 tahun hari ini (5 Oktober 2014). TNI boleh berbangga dengan beragam alutsista yang saat ini dimiliki, baik oleh TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, dari beragam alutsista tersebut sebagian merupakan produk dalam negeri, seperti Kapal Cepat Rudal 40 dan 60 meter, dan ini belum termasuk rencana pengadaan alutsista kedepannya, seperti kerjasama dengan Belanda dalam pembuatan Kapal perang fregat jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) atau kerjasama dengan Korea Selatan dalam pembuatan Kapal Selam.

Melihat dari sejarah, TNI awalnya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Berdiri tanggal 5 Oktober 1945, dan jatuh bangun mengawal kedaulatan republik. TNI terbentuk dari rakyat, bukan tentara bayaran yang hanya mencari gaji.

Menurut Presiden Soekarno, banyak cerita mengharukan yang lucu dan menarik di awal pendirian TNI. Dan berikut ini beberapa cerita awal berdirinya TNI, dikutip dari merdeka.com yang merupakan rangkuman dari biografi Soekarno yang ditulis Cindy Adams.

1. Bawa granat langsung jadi perwira

Menjadi perwira TNI kini sangat sulit. Kalau bukan lulusan Akademi Militer maka harus sarjana yang kemudian mengikuti sekolah perwira. Seleksinya berat dan selektif.

Saat TKR terbentuk tanggal 5 Oktober 1945, sangat mudah menjadi perwira. Cukup bawa granat rampasan dan mendaftar. Tak perlu tes ini dan itu, langsung diberi pangkat letnan.

"Seorang sukarelawan yang mendaftarkan diri dengan membawa 10 anak buah, diberi pangkat kopral. Bila memimpin 20 orang, ia menjadi sersan. Tetapi bila membawa senapan dan granat selundupan, dia menjadi perwira," kata Soekarno.

2. Seragam belang-belang

Kini TNI punya seragam loreng yang bagus dan sama model maupun motifnya. Helm baja lengkap dengan sepatu boot berkualitas untuk bertempur.

Tahun 1945, seragam TNI tak sama. Jangankan membuat seragam yang sama, punya baju dan celana layak pakai saja sudah mewah.

"Sebagian tentara memakai uniform rampasan dari Belanda. Sebagian rampasan Australia dan ada juga yang melucuti tentara Jepang lengkap dengan sepatu boot dan pedang panjang," kata Soekarno.

Uniknya saat itu bisa saja komandan hanya memakai pakaian usang dan celana pendek lusuh, sementara prajuritnya berpakaian lebih bagus. Tergantung siapa yang merampas duluan. Banyak juga yang ukurannya tak sesuai, sehingga kebesaran.

Tapi tak ada yang peduli saat itu. Mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia sejuta kali lebih penting daripada seragam mentereng.

3. Satu senjata untuk 5 orang

Tentara Keamanan Rakyat dibentuk dari nol. Tanpa dukungan dana, maupun peralatan. Kondisi tentara Indonesia sangat memprihatinkan.

"Yang dipakai sebagai ukuran vital, setiap lima orang prajurit memiliki satu pucuk senjata," kata Soekarno.

Saat itu TKR mengandalkan senjata rampasan dari Jepang atau sisa Belanda yang sudah tua. Jangan heran jika melihat barisan-barisan tentara hanya menyandang bambu runcing atau samurai.

"Kami mempunyai prajurit tanpa senjata, tanpa seragam dan tanpa gaji, tetapi tentara kami terus berkembang," kata Soekarno haru.

4. 1,5 Jam naik pangkat jadi mayor

Seperti kebiasaan di hampir semua negara, seorang presiden selalu mempunyai ajudan perwira militer. Seorang pejuang sipil lalu diangkat jadi ajudan Presiden Soekarno dan diberi pangkat letnan. Tentu saja pemuda itu sangat gembira karena sebelumnya tak punya pangkat apa-apa.

Tapi penasihat Soekarno kemudian protes. "Ini tidak boleh terjadi. Ratu Juliana dari Negara Belanda yang hanya memimpin 10 juta orang memiliki ajudan seorang kolonel. Bagaimana orang nanti orang memandang Soekarno, presiden yang memerintah lebih dari 70 orang, memiliki ajudan yang hanya berpangkat letnan," katanya.

Soekarno berpikir. "Betul juga."

Soekarno lalu memanggil letnan ajudannya itu. "Sudah berapa lama kau jadi letnan?"

Si ajudan menjawab "1,5 jam, Pak!" katanya sambil menghormat.

"Nah, karena kita merupakan negara baru yang tumbuh cepat. Mulai sore ini kau menjadi mayor," kata Soekarno.

5. Asal berani naik pesawat, jadi pilot

Jika kini TNI AU sudah memiliki F-16, Sukhoi, T-50i dan aneka pesawat lain, maka tahun 1945 kondisinya bagai bumi dan langit. Saat itu Angkatan Udara hanya punya beberapa pesawat bekas Jepang yang sebenarnya tak layak terbang.

Saat itu jumlah orang Indonesia yang bisa menerbangkan pesawat hanya beberapa orang. Sebagian malah takut terbang. Maka tes masuk AU pun tentu tak sesulit sekarang.

"Satu-satunya pertanyaan yang diajukan adalah, "Apakah anda, berani naik pesawat terbang kita? Bila jawabannya "ya", maka dia diterima di Angkatan Udara," kenang Soekarno.

Nasib Angkatan laut juga tak kalah miris. Saat itu hanya ada beberapa kapal kayu. Tak seimbang dengan Indonesia yang lautnya sangat luas.

Sumber : Merdeka

Ketika era feature phone atau biasa disebut dengan ponsel mulai memudar, smartphone menunjukkan taringnya dan menjadi satu hal yang sangat mainstream dan populer sekarang ini.

Ketika iPhone 6 mengalami masalah pada bodynya yang mudah sekali bengkok, ada sindiran yang lucu muncul di internet dengan mencoba mengadu kekuatan fisik dari ponsel terkenal di zaman dahulu buatan Nokia yaitu Nokia 3310 dengan produk baru Apple tersebut. Tentu saja, karena Nokia 3310 memang sangat kuat dari segi bodynya, maka pemenangnya sudah dapat ditebak lagi.

Namun sedikit mengulas masalah ponsel dan smartphone, mengesampingkan masalah iPhone 6 yang mudah bengkok itu, berikut ada beberapa hal yang menjadikan ponsel lebih unggul dari perangkat mobile pintar tersebut. Berikut daftarnya.

1. Tahan banting
Tentu saja karena mayoritas ponsel menggunakan casing yang terbuat dari plastik keras, maka dapat dikatakan bahwa perangkat mobile jadul itu memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan smartphone.

2. Baterai tahan lama
Tidak dapat dipungkiri bahwa ponsel-ponsel zaman dahulu memiliki ketahanan baterai yang menakjubkan. Hal itu memang cukup beralasan karena sebuah ponsel tidak dilengkapi dengan fasilitas canggih seperti yang dimiliki smartphone. Fasilitas-fasilitas tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat menguras tenaga baterai dengan cepat.

3. Membuat jari sehat
Memang sedikit terdengar lucu, namun pastinya dengan menggunakan keypad pada ponsel dapat membuat jari-jari terlatih untuk terus bergerak dengan cepat dibandingkan dengan layar touchscreen yang sekali tekan dengan pelan saja maka akan muncul teks atau membuka aplikasi yang diinginkan.

4. Loyal terhadap fungsi utama perangkat telekomunikasi
Pada dasarnya, perangkat telekomunikasi portable diciptakan hanya untuk melakukan dan menerima panggilan baik berupa suara atau teks. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maka ada perubahan dan pengembangan sampai akhirnya terciptanya sebuah smartphone dengan segudang fasilitas yang dimilikinya.

5. Anti-Spam
Hal ini adalah sebuah kepastian bahwa ponsel merupakan perangkat mobile yang anti-spam bahkan mungkin juga anti-virus. Hal tersebut dikarenakan, ponsel-ponsel di zaman dahulu tidak dilengkapi fasilitas untuk dapat terhubung dengan internet secara cepat dan mudah.

6. Membuat penggunanya kreatif
Apabila Anda pernah menggunakan ponsel-ponsel seri lama, seperti Nokia 3310, Siemens M35 dan lainnya, maka ada fasilitas khusus untuk menciptakan nada dering sendiri. Dengan fasilitas tersebut, maka penggunanya dapat berkreasi dan kreatif atau dapat dikatakan menjadi seorang komposer kecil-kecilan.

7. Desainnya tidak monoton
Apabila Anda mengamati berbagai merk smartphone dari berbagai vendor, pastinya akan mendapati hampir semua desain dari satu generasi ke generasi, satu model ke model selanjutnya adalah sama. Hal itu berbeda dengan ponsel. Di eranya, banyak ponsel diciptakan dengan berbagai model dan desain, contohnya saja Nokia yang sangat kreatif dalam membuat produk dengan desain yang aneh-aneh.

8. Tahan berbagai suhu
Tentunya yang dimaksud adalah suhu yang normal pada umumnya bukan panas seperti berada di dalam tungku atau dingin seperti di dalam lemari es. Ponsel memiliki ketahanan fisik yang prima dibandingkan dengan smartphone. Sebuah ponsel mampu menahan suhu yang panas atau dingin bahkan juga ketika dipakai dalam guyuran hujan. Walaupun akhirnya 'mati,' akan tetapi perangkat tersebut dapat dengan cepat 'sembuh dan hidup' kembali ketika dikeringkan.

Sumber : Merdeka
Facebook Follow me on Twitter! Follow me on Google+! Subscribe on Youtube! Subscribe to RSS Feed