Penelitian tentang dinosaurus raksasa memasuki babak baru. Sekumpulan ahli paleontologi yang berasal dari berbagai negara berhasil menemukan beberapa fosil 'titanosaurus' atau jajaran dinosaurus yang diklaim sebagai yang terbesar.
Argentina menjadi tempat penemuan fosil dinosaurus terbesar yang tercatat sampai saat ini, Dreadnoughtus schrani. Salah satu fosil dinosaurus Dreadnoughtus terbesar yang berhasil ditemukan juga tergolong cukup komplet, dengan kelengkapan tulang hingga 70 persen.
Proses penggalian yang dilakukan oleh tim peneliti tersebut dimulai sejak tahun 2005 hingga 2009 dengan total tulang yang berhasil dikumpulkan hingga 145 buah. Semua tulang tersebut menjadi milik dua ekor Dreadnoughtus berukuran kecil dan besar.
Tidak salah bila Dreadnoughtus schrani tergolong titanosaurus, mengingat ukurannya mencapai panjang 26 meter dan berat hingga 59,3 ton. Spesies titanosaurus baru ini diperkirakan hidup sekitar 77 juta tahun yang lalu di hutan-hutan bersuhu sedang. Bobot rata-rata dari dinosaurus Dreadnoughtus bisa setara dengan bobot satu lusin gajah Afrika atau lebih dari tujuh ekor dinosaurus T-rex, Sci News (04/09).
Ukuran yang sangat besar membuat peneliti yakin bila dinosaurus tersebut hampir tidak memiliki predator sama sekali, dan tidak takut terhadap predator macam T-rex. Peneliti juga menggunakan teknologi pemindaian tiga dimensi untuk mengetahui sisa jaringan otot untuk mengetahui struktur tubuh Dreadnoughtus schrani. Dengan begitu, penelitian terhadap pertumbuhan hingga pola gerak dari dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan tersebut bisa diungkap.
Ilmuwan Singkap Fosil Titanosaurus Raksasa
Sekitar 77 juta tahun setelah tenggelam karena banjir bandang, salah satu makhluk paling besar yang pernah hidup di bumi telah ditemukan dan dijelaskan oleh para ilmuwan dari Universitas Drexel di Philadelphia.
Kenneth Lacovara, yang memimpin tim itu, memperkirakan makhluk sepanjang 26 meter itu, Dreadnoughtus schrani, berberat tubuh 59.000 kilogram ketika hidup, dan belum dewasa penuh.
Sisa-sisa tubuh yang memfosil yang digali di Argentina selatan antara tahun 2005 dan 2009 itu termasuk lebih dari 70 persen tulang, lebih dari kerangka hewan raksasa pemakan tumbuhan manapun yang pernah ditemukan. Temuan itu memberikan kesempatan langka kepada peneliti untuk mempelajari anatomi, tingkat pertumbuhan, dan biomekanika spesies dinosaurus, yang dikenal sebagai titanosaurs itu.
Lacovara mengatakan ia membayangkan dinosaurus itu menghabiskan sebagian besar waktu setiap harinya untuk makan, untuk mengumpulkan seluruh kalori yang dibutuhkan.
Sumber : Merdeka & VOAIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar yang Baik dan Bijaksana