Bulan, sebagai satelit planet Bumi memiliki fungsi yang besar untuk Bumi, mulai alat patokan kalender hingga pengatur grafitasi Bumi. Hebatnya lagi ternyata, peneliti menemukan fungsi lain dari Bulan, yaitu penyuplai bahan bakar untuk manusia.
Daratan Bulan telah lama diketahui mengandung beragam zat seperti Titanium, Platinum, dan mineral lain. Uniknya, China sudah mencari cara untuk 'menambang' zat berguna lain dari satelit Bumi tersebut, sebuah unsur gas Helium langka.
Menurut profesor Ouyang Ziyuan dari Program Eksplorasi Bulan China, Bulan memiliki jenis isotop Helium 3 yang mampu merevolusi produksi energi umat manusia. Jumlah Helium 3 yang terkandung di debu Bulan diklaim mampu menyuplai energi untuk Bumi selama 10.000 tahun!
Unsur Helium 3 sendiri bisa digunakan untuk menjalankan pembangkit listrik jenis baru yang mampu menghasilkan energi yang hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga nuklir, namun lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah radioaktif. Unsur Helium ini 'terdampar' di Bulan sebagai zat buangan dari matahari, Daily Mail (05/08).
Lebih lanjut, sebuah pesawat luar angkasa mampu mengangkut sekitar 40 ton dari Helium 3 dalam sekali perjalanan dari Bulan. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk menyuplai listrik di Amerika selama setahun penuh.
Di sisi lain, Fabrizio Bozzato, seorang peneliti dari Universitas Tamkan di Taiwan, menyatakan Helium 3 bisa ditambang dari permukaan bulan dengan memanaskannya terlebih dahulu hingga suhu 600 derajat Celcius. Satu ton gas Helium 3 diklaim memiliki nilai ekonomis setara dengan Rp 35 triliun. Sedangkan untuk membuat pembangkit listrik dan meluncurkan pesawat luar angkasa ke bulan dibutuhkan dana tak kurang dari Rp 200 triliun lebih.
Sumber : Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar yang Baik dan Bijaksana