Banyak orang menyimpan data-data penting dalam 'Compact Disk' atau yang biasa disebut CD? Mungkin juga Anda sendiri, termasuk museum hingga rumah sakit. Pertanyaannya, apakah CD mampu menyimpan data untuk selamanya?
Fenella France, peneliti dari Perpustakaan Pusat Amerika, mencoba untuk meneliti kembali umur maksimal yang mampu dicapai oleh sebuah CD. Hal ini memang cukup sulit, mengingat CD pertama baru di buat sekitar 30 tahun silam, Gizmodo (19/08).
France sendiri cukup yakin bila CD mampu bertahan selama ratusan tahun bila tersimpan dengan dengan baik. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi umur CD adalah lingkungan CD itu disimpan. Tempat-tempat bersuhu tinggi dan lembap cenderung mengurangi umur CD karena bisa mempercepat reaksi kimia dalam CD tersebut.
Memutar CD favorit secara berlebihan juga dituding menjadi penyebab menurunnya umur CD. Putaran 'driver' yang berlebihan seringkali membuat lapisan pelindung CD terkelupas. Sehingga lapisan metalik yang dipakai untuk menyimpan data pun rawan tergores dan rusak.
Dalam penelitiannya, France mencoba menemukan kondisi terbaik yang dibutuhkan untuk memaksimalkan umur sebuah CD. Sayangnya, tidak semua perusahaan atau tempat penyimpanan CD memiliki teknologi untuk itu.
Peneliti lain bernama Michele Youket mengungkapkan bila tidak ada CD yang mempunyai umur yang sama di seluruh dunia. Masing-masing perusahaan-perusahaan pembuat CD mempunyai standar-nya masing-masing. Hal ini menjadi faktor yang menyulitkan peneliti menentukan kondisi penyimpanan terbaik untuk CD.
Sayangnya, walaupun umur CD diprediksi mencapai ratusan tahun jika disimpan dengan baik, banyak perusahaan yang telah berhenti memproduksi CD atau bahkan DVD. Kemajuan teknologi penyimpanan data via hard disk dan flash disk hingga media penyimpanan awan 'Cloud' semakin menggeser popularitas CD. Bahkan, banyak laptop hingga PC baru 'dibangun' tanpa menyertakan pemutar CD.
Sumber : Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar yang Baik dan Bijaksana