Washington menggunakan citra “Bad Russians” untuk ditempelkan bercokol di industri film Hollywood, demi mendapatkan persetujuan masyarakat bagi kepentingan geopolitik.
Amerika Serikat menggunakan karakter Rusia, yang digambarkan luas dalam film-film Hollywood sebagai penjahat, untuk membentuk persepsi publik Amerika Tentang Rusia dan untuk membenarkan kebijakan agresif Washington terhadap Moskow, Menurut majalah Luar Negeri AS.
Hollywood menggambarkan Rusia dalam karakter tunggal sebagai penjahat kejam dan licik, yang berusaha membunuh, melukai atau menipu. Sementara karakter Amerika Serikat selalu dibuat baik. Hal ini antara lain bisa dilihat dalam peran Ivan Drago di “Rocky IV”, Ivan Vanko di “Iron Man 2″ Sersan Yushin di salah satu serial “Rambo” dan banyak lainnya yang diberi aksen tebal Rusia “jahat”, yang diciptakan oleh Hollywood.
Tindakan semacam ini penggambaran Washington berusaha mendorong masyarakatnya, untuk melawan Moskow dan membantu Amerika Serikat untuk membenarkan kebijakan agresif terhadap Rusia. Dengan kata lain, penggambaran Hollywood tentang Rusia sebagai “orang jahat” Membantu kepentingan geopolitik AS.
Hollywood sangat pintar dalam mengambil suasana isu-isu kebijakan luar negeri AS. Ketika Gedung Putih perlu menggalang dukungan publik untuk melaksanakan kebijakan intervensi luar negeri, sutradara film siap menawarkan uluran tangan dan menggambarkan seluruh bangsa lain, sebagai orang jahat, komunis, bajak laut yang jahat, teroris, liar, tidak beradab dan banyak lainnya. Sementara, Karakter Amerika Adalah, baik dan siap mengalahkan seluruh kejahatan tersebut.
Setelah perang Vietnam, masyarakat Amerika mulai bosan dan waspada terhadap tentara AS yang pergi ke luar negeri. Namun, Ketika pemerintah AS ingin campur tangan di Timur Tengah, mencari kepentingan geopolitik dan ekonomi, mereka mulai memproduksi film-film Hollywood yang menggambarkan orang Arab (dan semua umat Islam pada umumnya) sebagai pemakai sorban dan teroris yang mengayun senjata AK-47.
Strategi itu berhasil. Tentara AS berhasil bercokol di Timur Tengah, tanpa pemahaman yang jelas apa misi mereka, siapa yang harus mereka lindungi dan mereka pun tidak tahu siapa orang orang jahat yang harus mereka hadapi.
Hollywood secara non-stop melakukan line produksi film-film dengan dengan karakter “Rusia yang Buruk” di dalamnya, untuk melyani kepentingan geopolitik Washington. Di tengah Peningkatan ketegangan antara Moskow dan Washington, penonton film Amerika mungkin akan melihat lebih banyak lagi “Rusia yang Buruk” di layar perak dalam waktu dekat.
Sputnik News Via JakartaGreater
Wah informasi yang sangat menarik
BalasHapusCara beli paket premium viu dengan pulsa