Pages - Menu

Inilah 6 Fakta Telur yang jarang diketahui


Telur adalah salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat saat ini. Baik itu telur orak-arik, telur rebus, goreng, maupun olahan yang lainnya. Bagi beberapa orang telur bisa jadi salah satu hal wajib yang harus ada dalam hidangan makanan mereka. Ini membuat telur menjadi salah satu makanan yang familiar untuk dikonsumsi.

Selama ini ada banyak kontroversi terkait telur dengan tingkat lemak yang ada di dalamnya. Namun sebenarnya telur bisa sangat menyehatkan bagi tubuh, terutama karena kandungan protein dan nutrisinya. Gali informasi lebih banyak mengenai telur dengan menyimak fakta-fakta menarik yang dimilikinya berikut ini, seperti dilansir oleh Live Strong.

1. Nutrisi didalamnya

Kuning telur diketahui mengandung kolesterol yang selama ini dihindari orang yang berdiet. Kolesterol di dalamnya selama ini bisa menakuti orang untuk mendekat karena diklaim bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun penelitian selama 40 tahun mengungkap bahwa telur juga memiliki banyak nutrisi yang bisa menyehatkan tubuh. DI samping kalori, telur juga mengandung protein berkualitas tinggi, lutein, dan zeaxanthin, yaitu antioksidan yang membantu fungsi mata. Telur juga mengandung vitamin A, D, B12, riboflavin, fosfor, dan folat. Belum lagi kolin yang ada di dalamnya sangat baik untuk meningkatkan fungsi otak pada orang dewasa dan perkembangan otak saat hamil.

Dalam telur juga terkandung banyak kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Karena tubuh menyerap vitamin D melalui matahari, mengonsumsi makanan yang tepat akan membantu proses penyerapan dengan optimal. Telur adalah salah satu makanan alami yang merupakan sumber vitamin D yang baik. Telur bisa memenuhi hingga 10 persen keperluan vitamin D seseorang dalam sehari.

2. Ukuran berpengaruh

Telur memiliki ukuran yang berbeda-beda meski berasal dari hewan yang sama. Selama ini tak banyak orang yang memperhatikan ukuran telur karena hal itu dianggap tak penting. Lagipula, yang diperlukan adalah isi dari telur tersebut, dan bukan cangkangnya. Namun sebenarnya ukuran telur juga berpengaruh terhadap isinya.

Meski ukuran telur tak mempengaruhi kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya, namun ukuran jelas membuat Anda mendapatkan nutrisi yang lebih banyak, tentu saja dengan lebih banyak kalori juga. Karena itu, jika Anda sedang berdiet, menghindari kalori dalam telur, atau ingin mendapatkan protein yang lebih banyak, perhatikan juga ukuran telur. Telur yang berukuran lebih besar mengandung lebih banyak isi, lebih banyak protein, dan kalori.

3. Baik dikonsumsi untuk olahraga

Mendapatkan protein yang berkualitas dan cukup sangat penting setelah seseorang berolahraga. Protein akan dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot yang sudah digunakan selama berolahraga. Selain itu, protein juga penting untuk menyediakan asam amino bagi tubuh untuk membentuk otot setelahnya.

Telur adalah salah satu makanan dengan protein berkualitas tinggi yang sangat cocok untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Nutrisi dalam telur sangat cocok untuk memberikan manfaat pada otot dan tubuh setelah berolahraga. Selain itu, telur yang mengandung protein dan karbohidrat sehat akan membantu Anda menjaga tingkat gula darah, energi, dan mencegah rasa lelah setelah olahraga.

4. Baik untuk berdiet

Telur memang mengandung kalori di dalamnya, namun itu bukan berarti telur tak bisa dijadikan teman berdiet. Mengonsumsi telur justru bisa membantu Anda menjaga berat badan. Protein dalam telur akan membantu Anda untuk tetap kenyang lebih lama. Selain itu, telur juga memiliki peran penting untuk menjaga massa otot dalam upaya menurunkan berat badan.

Satu butir telur mengandung 70 kalori dan enam gram protein. Hal ini berarti meski telur mengandung kalori, namun jumlahnya relatif sedikit dan kecil. Mengonsumsi kalori di dalamnya juga penting karena menurunkan berat badan juga membuat Anda harus membakar kalori saat beraktivitas.

5. Kandungan lemak di dalamnya

Selama ini telur dianggap mengandung kalori dan kolesterol yang buruk untuk tubuh, namun sebaiknya perhatikan dulu kandungan sesungguhnya yang ada di dalamnya. Telur yang besar mengandung 1,5 gram lemak jenuh dan 1,8 gram lemak tak jenuh. Beberapa telur mengandung asam lemak omega-3 dengan memberikan suplemen omega-3 pada ayam. Ini bisa diketahui dari karton atau kemasan telur.

Selain itu, telur yang besar juga mengandung 185 miligram kolesterol. selama ini ketentuan diet menyarankan seseorang untuk mengonsumsi kolesterol tak lebih dari 300 miligram per hari. Meski begitu, penelitian juga masih belum yakin apakah kolesterol yang terkandung dalam telur berkaitan dengan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Mereka masih akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

6. Warna telur tak mempengaruhi nutrisi

Banyak orang yang percaya bahwa telur berwarna cokelat lebih sehat daripada telur putih. Namun sebenarnya warna telur tak benar-benar berpengaruh terhadap kualitas nutrisi yang ada dalam telur. Warna telur dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh ayam, namun itu tak mencerminkan nutrisi yang ada di dalamnya. Meski begitu, tentu terdapat beberapa perbedaan dalam hal jumlah vitamin A dan lutein. Apapun warnanya, kuning telur selalu menjadi sumber vitamin, mineral, dan lemak yang baik. Begitu juga dengan putih telur memberikan asupan protein dan riboflavin yang banyak.


Itulah beberapa fakta menarik tentang telur yang jarang diketahui oleh banyak orang. Telur tak dipengaruhi oleh warnanya, namun oleh besarnya secara kuantitas. Jangan terlalu takut dengan kolesterol dan kalori yang ada di dalam telur, karena masih terkandung banyak nutrisi dan vitamin, serta protein berkualitas tinggi yang ada di dalamnya.

Sumber : Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar yang Baik dan Bijaksana